Blog Log:

di urutkan berdasarkan hal terbaru (04/11/14) KAMUS RANDOM ditambahkan ke menu NAVIGASI| (24/10/14) CHATROOM sudah dapat diakses| (29/12/14) MENU BARU - LABEL KATEGORI| (29/12/14) CHATROOM ditanbahkan ke menu NAVIGASI| (04/01/16) LABEL KATEGORI diubah menjadi KATEGORI| (04/01/16) pembaruan KATEGORI
Posted by : Unknown 12 Januari 2015



Yo minna! Balik lagi sama ane, si penulis random yang post blog se-enak jidat :hammer:. Kali ini ane mau bahas tentang menu mie instant + nasi ~w~d.

Kebanyakan orang di Indonesia pasti pernah makan mie campur nasi (terutama anak-anak rantau [baca:kost]), Lapar tengah malem? Tanggal tua? Dompet kering? Ga masalah! Modal Rp.2000 dan nasi sisa tadi pagi bisa menyambung nyawa setidaknya sampai besok pagi. Ya menu mie instant + nasi sudah menjadi menu favorit bagi anak-anak rantau terutama di tanggal tua [setidaknya sampai uang bulanan sampai], tapi tahukah kalian bahwa sebenarnya menu tersebut sangatlah tidak dianjurkan karena akan menyebabkan gangguan kesehatan dikemudian hari.

Lah ko bisa?
Ada dua kandungan yang sama sama ada di kedua makanan tersebut yaitu karbohidrat dan kalori.

Terus hubungannya apa?
Tahukah kalian dalam satu kemasan mie instant rata-rata mengandung kurang lebih sekitar 400 kalori, atau kira kira senilai dengan satu porsi nasi beserta lauk pauk. Dan kalo di campur dengan nasi kira kira jumlah kalori yang masuk kedalam tubuh sekitar 700-800 kalori atau mencapai 50% kebutuhan kalori hanya dengan SEKALI MAKAN.

 Gabungan mie instant dan nasi juga menghasilkan jumlah karbohidrat yang berlebih dan memicu meningkatnya gula dalam darah dan juga meningkatkan resiko terkena diabetes selain itu juga membuat tubuh kita menjadi cepat gemuk.

Tapi.. Tapi.. Ane masih lapar?
Yah, karena kebanyakan orang di indonesia berpikir “yang penting perut kenyang!” tanpa pikir panjang dan mengetahui akibat yang akan di dapatkan di lain hari dan ketika sudah menjadi masalah serius barulah berpikir “ko bisa kayak gini? Padahal perasaan dulu ga makan yang aneh aneh”. Well mulai sekarang ganti deh pemikiran kayak gitu menjadi “yang penting asupan gizi tercukupi” karena perut kenyang itu merupakan nafsu semata dan kita tahu bahwa nafsu manusia itu ga ada batasnya (kecuali mungkin kalo dianya udah ga sanggup lagi [meski nafsunya masih tetep ada dan ga pernah terpuaskan]). Pemikiran perut kenyang itu pemikiran orang orang jaman batu, karena jaman batu belum ada penelitian ilmiah seperti sekarang sedangkan kita sekarang udah hidup di jaman modern maka pemikiran seperti itu udah ga etis lagi dipake.

Bukan berarti makan mie instan campur nasi itu ga boleh, hanya saja tidak disarankan. Kalo makannya cuma 1x sehari dan ga tiap hari pula sih ane rasa ga masalah asalkan ga menjadi kebiasaan dan  gaya hidup.

Terus gimana solusinya (buat anak-anak rantau)?
Ane saranin sih kalo mau makan mie instant campur nasi, porsi dan itensitasnya (cie bahasanye, pasahal ane ga tau artinya apaan xD) dikurangi dan banyakin kegiatan. Yang ane rasain sebagai anak rantau tuh kalo ane lagi sibuk jadi lupa makan malahan sampe makan Cuma 1x sehari (halah ko malah jadi curcol).

Jadi intinya tuh pilih mana, “kenyang” atau “sehat”?







Salam random
-ople-

Top 5 Artikel

Tag

Cerita (4) Cerpen (4) Deck Receipe (2) Fun Deck (1) Info (11) Mistis (2) Random (4) Repost (6) Review (2) Ronstalogic (1) Test (1) Tips (8) Tools (3) Yu-Gi-Oh (2)

- Copyright © Ronstaldo's Blog -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -