Blog Log:
- Back to Home »
- Info , Ronstalogic , Tips »
- Bahaya Mengkonsumsi Mie Instant Campur Nasi
Posted by : Unknown
12 Januari 2015
Yo minna! Balik lagi sama ane, si penulis random yang post blog se-enak jidat :hammer:. Kali ini ane mau bahas tentang menu mie instant + nasi ~w~d.
Kebanyakan
orang di Indonesia pasti pernah makan mie campur nasi (terutama anak-anak
rantau [baca:kost]), Lapar tengah malem? Tanggal tua? Dompet kering? Ga masalah!
Modal Rp.2000 dan nasi sisa tadi pagi bisa menyambung nyawa setidaknya sampai
besok pagi. Ya menu mie instant + nasi sudah menjadi menu favorit bagi
anak-anak rantau terutama di tanggal tua [setidaknya sampai uang bulanan
sampai], tapi tahukah kalian bahwa sebenarnya menu tersebut sangatlah tidak
dianjurkan karena akan menyebabkan gangguan kesehatan dikemudian hari.
Lah ko
bisa?
Ada
dua kandungan yang sama sama ada di kedua makanan tersebut yaitu karbohidrat
dan kalori.
Terus
hubungannya apa?
Tahukah
kalian dalam satu kemasan mie instant rata-rata mengandung kurang
lebih sekitar 400 kalori, atau kira kira senilai dengan satu porsi nasi beserta
lauk pauk. Dan kalo di campur dengan nasi kira kira jumlah kalori yang masuk
kedalam tubuh sekitar 700-800 kalori atau mencapai 50% kebutuhan kalori hanya
dengan SEKALI MAKAN.
Gabungan mie instant dan nasi juga
menghasilkan jumlah karbohidrat yang berlebih dan memicu meningkatnya gula
dalam darah dan juga meningkatkan resiko terkena diabetes selain itu juga
membuat tubuh kita menjadi cepat gemuk.
Tapi..
Tapi.. Ane masih lapar?
Yah,
karena kebanyakan orang di indonesia berpikir “yang penting perut kenyang!”
tanpa pikir panjang dan mengetahui akibat yang akan di dapatkan di lain hari dan
ketika sudah menjadi masalah serius barulah berpikir “ko bisa kayak gini? Padahal
perasaan dulu ga makan yang aneh aneh”. Well mulai sekarang ganti deh pemikiran
kayak gitu menjadi “yang penting asupan gizi tercukupi” karena perut kenyang
itu merupakan nafsu semata dan kita tahu bahwa nafsu manusia itu ga ada
batasnya (kecuali mungkin kalo dianya udah ga sanggup lagi [meski nafsunya
masih tetep ada dan ga pernah terpuaskan]). Pemikiran perut kenyang itu
pemikiran orang orang jaman batu, karena jaman batu belum ada penelitian ilmiah
seperti sekarang sedangkan kita sekarang udah hidup di jaman modern maka
pemikiran seperti itu udah ga etis lagi dipake.
Bukan
berarti makan mie instan campur nasi itu ga boleh, hanya saja tidak disarankan.
Kalo makannya cuma 1x sehari dan ga tiap hari pula sih ane rasa ga masalah
asalkan ga menjadi kebiasaan dan gaya
hidup.
Terus
gimana solusinya (buat anak-anak rantau)?
Ane
saranin sih kalo mau makan mie instant campur nasi, porsi dan itensitasnya (cie
bahasanye, pasahal ane ga tau artinya apaan xD) dikurangi dan banyakin
kegiatan. Yang ane rasain sebagai anak rantau tuh kalo ane lagi sibuk jadi lupa
makan malahan sampe makan Cuma 1x sehari (halah ko malah jadi curcol).
Jadi
intinya tuh pilih mana, “kenyang” atau “sehat”?
Salam
random
-ople-
Posting Komentar